MATERI SAKA DIRGANTARA 1
MATERI SAKA DIRGANTARA 1
SAKA SECARA GARIS BESAR
Satuan
karya adalah wadah pendidikan guna menyalurka bakat dan minat dan
mengembangkan bakat juga pengalaman angoota pramuka dalam berbagai
bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
Sejarah terbentuknya saka
Menggingat
kira-kira 80% penduduk indonesia tinggal di pedesaan, maka KWARTIR
NASIONAL GERAKAN PRAMUKA pada tahun 1961 menganjurkan supaya PRAMUKA
mengadakan kegiatan di bidang pembanguna desa. Berdasarkan keputusan
Menteri Pertanian dan ketua Kwarnas pada tahun 1966 mengelurkan
instruksi bersama untuk membentuk SAKA TARUNA BUMI, seiring dengan
berkembangan zaman, maka di ikutilah terbentuknya saka-saka yang lain.
Saka dirgantara
Saka
Dirgantara adalah wadah kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan dan
kemampuan praktis di bidang kedirgantaraan guna untuk menumbuhkan
kesadaran untuk membaktikan dirinya dalam pembanguan nasional.
Sejarah terbentuknya saka dirgantara
Diawali
dengan kegiatan perintisan kegiatan aeromodelling secara di indonesia,
pada tahun 1948 oleh TNI AU (dulu nya AURI) merintis terbentuknya
aeroclub dan pandu udara di bawah naungan dinas pertahanan TNI AU
masa-masa itu. Aeromodelling identik dengan pandu udara dan berkembang
menjadi pramuka udara lantas menjadi PRAMUKA SAKA DIRGANTARA sejak 17
Januari 1972.
Tujuan terbentuknya saka dirgantara
Tujuan
SAKA DIRGANTARA adalah untuk memeberikan pendidikan dalam bidang
kedirgantaraan bagi anggota gerakan pramuka melalui kegiatan nyata,
produktif, inivatif, dan berguna baik untuk dirinya sendiri maupun untuk
masyarakat dan negara.
Anggota saka dirgantara
Anggota SAKA DIRGANTARA yaitu terdiri dari :
Peserta didik tingkatan Pramuka.
1. Prmuka Penggalang usia 14-15 tahun
2. Pramuka Penegak usia 16-21 tahun
3. Pramuka Pandega usia 22-25 tahun
Barulah adanya
· Pemimpin Saka
· Instruktur Saka
· Pamong Saka
Pengenalan bad saka dirgantara
1. Pesawat jet dan roket
2. Gambar tunas kelapa
3. Tulisan saka diirgantara
Untuk Warna
· Warna dasar jingga
· Pesawat jet dan roket : putih dan kuning
· Pesawat roket : abu-abu di atas warna dasar hitam
· Tulisan SAKA DIRGANTARA : warna hitam
ARTI KIASAN BAD SAKA DIRGANTARA
1. Bentuk segi lima : melambangkan Pancasila
2. Warna dasar jingga : kemauan menunjukkan cipta dan karsa
3. Pesawat jet dan roket : penerapan teknologi maju/selalu mengikuti perkembangan zaman
4. Warna dasar hitam : wawasan antariksa yang luas tiada batas
5. Tunas
kelapa : melambangkan keberadaan setiap anggota gerakan pramuk dalam
ikut serta melaksanakan pembangunan nasional khususnya di bidang
kedirgantaraan
6. Tulisan SAKA DIRGANTARA : satuan karya yang mengabdi dalam kegiatan kesauan dan persatuan di bidang kedirgantaraan.
KRIDA YANG TERDAPAT DI SAKA DIRGANTARA
1. Olahraga dirgantara
2. Pengetahuan kedirgantaraan
3. Jasa kedirgantaraan
A. OLAHRAGA DIRGANTARA
· Pesawat bermotor
· Pesawat tak bermotor
· Aeromodelling
· Terjun payung
· Layang gantung
B. PENGETAHUAN KEDIRGANTARAAN
· Navigasi udara
· PLLU (Pengaturan Lalu Lintas Udara)
· Meteorologi
· Fasilitas penerbangan
· Aerodinamika
C. JASA KEDIRGANTARAAN
· Tekhnik mesin pesawat udara
· Komunikasi
· Struktur pesawat
· SAR (Search and Rescue)
Berikut adalah gambar SKK yang terdapat di 3 krida SAKA DIRGANTARA .
Bagian - bagian pesawat terbang:
Cockpit tempat pilot mengendalikan dan mengontrol pesawat
Fulsage merupakan badan atau rangka pesawat
Jet engine (mesin jet) yang berfungsi sebagai pembangkit tenaga yang akan mendorong pesawat
Elevator berfungsi untuk menaik dan menurunkan hidung pesawat
Rudder berfungsi untuk membelokan pesawat kekanan dan kekiri
Stabilizer berfungsi untuk menjaga pesawat stabil terhadap arah angin
Elevator berfungsi untuk menaik dan menurunkan hidung pesawat
Rudder berfungsi untuk membelokan pesawat kekanan dan kekiri
Stabilizer berfungsi untuk menjaga pesawat stabil terhadap arah angin
Bagian-bagian sayap pesawat terbang
Wing (sayap) berfungsi untuk membagnkitkan gaya angkat. Sayap pesawat terdiri dari beberapa bagian berikut
Spoiler (9) berbentuk plat kecil yang terletak di sayap pesawat berfungsi untuk mengurangi gaya angkat pesawat sesaat setelah mendarat.
Aileron (2,3) berfungsi untuk membuat gerakan memutar
Flaps (4) berfungsi untuk menambah gaya angkat saat pesawat dalam kecepatan rendah
Slats (6) berfungsi untuk memperluas area sayap pesawat agar gaya angkat pesawat bertambah
Aileron (2,3) berfungsi untuk membuat gerakan memutar
Flaps (4) berfungsi untuk menambah gaya angkat saat pesawat dalam kecepatan rendah
Slats (6) berfungsi untuk memperluas area sayap pesawat agar gaya angkat pesawat bertambah
Bagian- bagian Wing ( Sayap Pesawat )
- Wingtip
- Low Speed Aileron
- High Speed Aileron
- Flap track fairing
- Krüger flaps
- Slats
- Three slotted inner flaps
- Three slotted outer flaps
- Spoilers
- Spoilers Air-brakes
A. OLAHRAGA DIRGANTARA
· SKK Pesawat Bermotor
Skk
pesawat bermotor merupakan salah satu jenis olahraga dirgantara yang di
perlombakan dalam PON. Pesawat bermotor ini merupakan jenis pesawat
model yang terdiri dari bersayap tetap (fixed wing) dan sayap putar
(rotary wing). Kedua-duanya ada yang berfungsi sebagai sport (one flying
trainner dan competisi/prestasi).
· SKK Pesawat Tak Bermotor
Skk pesawat tak bermotor juga merupakan pesawat model yang terdiri dari jenis sport (fun) dan kompetisi/prestasi.
· SKK Aeromodelling
Aeromodelling
adalah salah satu kegiatan yang menggunakan sarana pesawat terbang
miniatur (model) untuk tujuan rekreasi, edukasi, dan olahraga.
Aeromodelling ini merupakan olahraga dirgantara yang terkait dengan
perancangan, perencanaan, dan penerbangan pesawat model.
· SKK Terjun Payung
Terjun
payung merupakan salah satu dari olahraga dirgantara, terjun payung di
perkenalkan di indonesi pertama kalinya pada tahun 1962 oleh MLADEN
MILICEVIC (MIKA) seorang berkebangsaan Yugoslavia, yang pada waktu itu
di perbantukan di sekolah para komando TNI AD di batu jajar. Perkumpulan
terjun payung pertama adalah AVES didirikan di bandung oleh mahasiswa
ITB (Institut Tekhnologi Bandung) bersama seorang wartawan yang bernama
Trisno Yuwono pada tanggal 29 Juli 1969, dan sejak itu olahraga terjun
payung terus berkembang di seluruh tanah air. Pada tanggal 17 Januari
1972 klub-klun terjun payung yang terdapat di indonesia sebanyak 62 klub
dan bergabung dalam induk organisasi FASI.
· SKK Layang Gantung
Cabang
olahraga dirgantara ini masih banyak belum di ketahui orabg indonesia,
karena olahraga yang juga menggunakan parasut ini baru berkembang di
indonesia pada awal dekade 70-an. Kendala yang dihadapi lebih pada
persoalan image dan citra bahwa olahraga ini merupakan olahraga yang
mahal dengan resiko kecelakaan yang tinggi. Olahraga layang gantung ini
sering di sebit dengan gantole.
B. KRIDA PENGETAHUAN DIRGANTARA
· SKK Navigasi Udara
Nvigasi
udara berasal dari bahasa latin NAVIS dan AGERE. Navis di artikan
sebagai kapal dan Agere di artikan sebagai pekerjaan memindahkan atau
menjalankan, dengan itu navigasi pada umumnya di artikan sebagai
pengetahuan sekaligus seni memindahkan kapal dari satu tempat ke tempat
yang lain di muka bumi sesuai rencana. Dari definisi berikut di dapat
pemahaman bahwa pengetahuan naviasi merupakan pengetahuan sekaligus seni
tentang memindahkan kapal (dengan berbagai efek yang terkait di dalam
nya) dari pelabuhan laut yang satu ke pelabuhan laut yang lain yang ada
di muka bumi. Dalam kegiatan penerbangan pengetahuan dan keterampilan
bernavigasi bagi semua yang terkait dengan penerbangan, sangat penting
dalam menentukan keberhasilan misi penerbangan itu sendiri.
· SKK PLLU (PENGATURAN LALU LINTAS UDARA)
Pengaturan
lalu lintas udara ATC ( AIR TRAFFIC CONTROILLER ) adalah penyedia
layanan yang mengatur lalu lintas udara terutama pesawat terbang untuk
mencegah pesawat terlalu dekat satu sama lain dan bertabrakan.
· SKK METEOROLOGI
Meteorologi
adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari dan membahas gejala perubahan
cuaca yang berlangsung di atmosfer. Aplikasi meteorologi dalam dunia
penerbangan adalah untuk memperhatikan keadaan cuaca yang di perlukan
dalam penerbangan yang meliputi cuaca ketika pesawat akan lepas landas/
takeoff, pesawat akan mendarat/landing, dan sepanjang jalur penerbangan.
· SKK FASILITAS PENERBANGAN
Dalam
materi fasilitas penerbangan ini, akan di bahas fasilitas-fasilitas
yang menunjang yang sebagai alat bantu dalam dunia penerbangan. Contoh
dari fasilitas penerbangan adalh DME (DISTANCE MEASURING EQUIPMENT) yang
berfungsi untuk memberikan panduan/informasi jarak bagi pesawat udara
dengan stasiun DME yang di tuju.
· SKK AERODINAMIKA
Aerodinamika
merupakan ilmu tentang gaya dan gerak. Di sini akan di pelajari
gaya-gaya pesawat terbang, yang terdiri dari TRUSHT,DRAG, WEIGHT and
LIFT.
C. KRIDA JASA DIRGANTARA
· SKK TEKHNIK MESIN PESAWAT UDARA
Di SKK TEKHNIK MESIN PESAWAT UDARA akan mempelajari tentang jenis-jenis mesin pesawat dan cara kerjanya.
· SKK KOMUNIKASI
Komunikasi
penerbangan berhubungan pula dengan pengaturan lalu lintas udara.
Komunikasi yang baik akan mempengaruhi keselamatan dan kebijakan pilot
dalam menjalankan tugas.
· SKK STRUKTUR PESAWAT
Di sini akan mempelajari mengenai komponen-komponen/bagian-bagian dari pesawat udara dan fungsinya masing-masing.
· SKK SAR (SEARCH AND RESCUE)
SAR
di artikan sebagai usaha dan kegiatan kemanusiaan untuk mencari dan
memberikan pertolongan kepada manusia dengan kegiatan yang meliputi :
1. Mencari
2. Menolong
3. Menyelamatkan jiwa manusia yang hilang atau di khawatirkan hilang atau menghadapi bahaya dalam bencana/musibah.
Dalam
dunia penerbangan kegiatan ini di laksanakan ketika terjadi kecelakaan
pesawat. Sejak tahun 1950 indonesia sudah terdaftar sebagai anggota ICAO
(international civil aviation organisation) dan IMCO (International
maritim consultative organitation) yang wajib memberikan penyelamatan
atau SAR jika terjadi musibah/kecelakaan pada penerbangan atau pelayaran
serta bertanggung jawab atas wilahyanya dengan melakukan koordinasi
SAR. Dan saat ini lembaga SAR indonesia adalah BASARNAS.
FASILITAS PENERBANGAN
· Lapangan Udara
Dalam
kata asingnya aerodrome (suatu daerah tertentu termasuk
bangunan-bangunan, instalasi-instalasi, dan perlengkapannya bagi
kedatangan-keberangkatan pesawat terbang
· Landasan Terbang
Dalm
kata asingnya (RUNWAY) ialah suatu daerah persegi panjang di lapangan
udara darat bagi pendaratan dan awal terbang (take off run) dari
pesawat.
· Afron
Adalah
suatu area tertentu yang berada di lapangan udara yang di pengaruhi
untuk memberikan akomodasi bagi para pesawat guna keperluan-keperluan
sebagai berikut :
1. Menaikkan/menurunkan barang-barang/penumpang
2. Pengisian bahan bakar
3. Parkir pesawat atau pemeliharaan
· TAXIWAY
Suatu jalan tertentu di lapangan udara yang di peruntukkan bagi pesawat terbang yang beraksi
NB : jalan jalan yang di buat untuk menghubungkan AFRON dan RUNWAY, bagi lalu lintas pesawat yang beraksi.
· LANDING DIRECTION INDECATON LANDING TEE (PENUNJUK ARAH PENDARATAN)
Ialah suatu alat yang menunjukkan secara fisual arah pendaratan/take off dari rencana penerbangan dari suatu pesawat.
TANDA-TANDA YANG TERDAPAT DI LAPANGAN TERBANG.
Tanda-tanda
yang terlihat dan terdapat di suatu lapangan terbang dipergunakan untuk
memperingatkan/memberikan keterangan cara fisual kepada penerbang
(pilot). Tanda-tanda isyarat yang di berikan lampu isyarat oleh pengawas
lalu lintas udara.
Lampu isyarat LLU
|
Pesawat dalam Penerbangan
|
Pesawat dalam aktif lapangan terbang
|
Hijau tetap
|
Aman untuk mendarat
|
Aman untuk take off
|
Merah tetap
|
Beri kesempatan untuk pesawat lain dan teruskan terbang keliling
|
berhenti
|
Kedipan nyala hijau
|
Kembali untuk mendarat penegasannya di beikan nyala hijau tetap
|
Aman untuk parkir
|
Kedipan nyala merah
|
Lapangan tidak aman jangan mendarat
|
Aman untuk taxing di daerah pendaratan
|
Kedipan warna putih
|
-
|
Kembali ke titik penerbangan di lapangan
|
Cahaya merah pyro technikal
|
Tidak peduli dengan intruksi-intruksi sebelumnya jangan mendarat sementara ini
| |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar